Sabtu, 14 Mei 2016

Adik Kecil

Aulia Rizki Ramadani, Dia adalah adikku. Aku menganggapnya seorang adik, dia memiliki kepribadian ganda yang sangat unik di mata seseorang seperti diriku ini. Dia berumur lebih muda 2 tahun dariku, tapi dia mampu membuatku tertawa.



Awal keakrabanku dengannya masih dipertanyakan, aku bahkan tak mengetahui bagaimana aku bisa akrab dengannya dengan mudah begini. Mungkin dia memiliki kharisma yang sangat berbeda dengan orang lain, khususnya dibidang persahabatan.

Aulia, aku memanggilnya seperti itu. Dia sangat baik terhadapku, dia selalu membuatku tertawa dan dia juga mampu mengubah situasi yang panas menjadi dingin membeku. Aku heran dengannya, apa yang ada di dalam dirinya. Dia sangat-sangat berbeda dengan orang lain pada umumnya.

Dari kebaikannya tersebut, bukan berarti ia memiliki sejuta kebahagiaan dalam hidupnya. Mungkin saja tidak, dia sering menangis. Pada saat itu ia datang kepadaku dan menceritakan apa yang telah terjadi kepadanya. Ia sering seperti itu, dan aku tak mengetahui penyebab sebenarnya. Tapi, aku akan selalu menemaninya, memberikannya semangat agar tidak meneteskan air mata lagi.

Aku pernah membuatnya marah, aku jadi tidak nyaman. Karena, ia mampu membalikkan penilaianku tentangnya, dia marah bukan sekedar marah. Tapi, ia marah disertai dengan doa. Disaat itu aku sangat ingin meminta maaf kepadanya, tapi aku masih belum memiliki keberanian. Karena, situasinya masih tidak mendukung. Tapi, sekarang aku sudah baikan lagi. Dia menjadi dirinya kembali, aku tak mau membuatnya merasakan hal itu lagi.

Kini ia tumbuh menjadi orang yang dewasa, tapi itu tidak mengubah sifat dan sikapnya terhadapku. Dia tetap seperti dulu yang sering membuatku tertawa. Aku senang dapat mengenalnya, dia bagaikan sebuah gitar yang ketika gitar tersebut dipetik dengan menggunakan chord tertentu, gitar tersebut akan mengeluarkan nada-nada yang sangat indah untuk kita dengar dan rasakan.

END

Minggu, 15 Mei 2016

Tidak ada komentar: