Kesendirianku

The Story- Cerita hidup yang sangat panjang, tak memiliki batas. Aku sendiri, hidup di dunia ini aku tak bisa mengharapkan siapa pun. Dihitung dari awal aku bertemu dengannya dan 16 hari setelah kepergiannya. Rasanya aku tak memiliki tujuan hidup. Dulu, aku selalu bersamanya berbagi kasih dan sayang dengannya. Tapi, sekarang aku tak memilikinya lagi, dia telah pergi dan memilih untuk sendiri. Aku harus siap dengan keputusannya tersebut, karena dalam situasi apapun, kita harus siap menerima atau menjalaninya. Tapi, nyatanya aku memang siap menerima keputusannya. Entah kenapa aku belum bisa menjalani hidup sendiri tanpanya. Aku selalu memikirkannya, memikirkan apa yang telah ia perbuat kepadaku, memikirkan kebaikan yang telah ia berikan. Aku ingin kembali bersamanya tapi aku tak berani mengungkapkannya. Aku takut situasi yang sama terulang lagi. Jadi, aku memilih untuk sendiri dulu. Aku hanya sendiri tanpanya. Namun, aku tak sendiri di dekat teman, sahabat, dan adik-adikku. Semangat hidup yang hampir p
udar, kini kembali satu persatu. Namun, aku tetap memikirkannya. Entah aku harus bagaimana lagi, sahabat dan adikku menyarankan aku fokus pada pendidikanku, Yah!! Aku akan fokus. Tapi, bagaimana caraku untuk melupakannya ?? Aku menyayanginya, sangat menyayanginya. Kapan aku bisa merasakan kebersamaan penuh kasih sayang seperti dulu lagi ??. Cukup dia yang aku miliki, aku tak ingin melepaskannya, namun menyataannya dia melepaskan diri. Kini aku hidup penuh dengan tulisan yang tak bermakna. Cinta kasih itu telah hilang dan redup dengan sendirinya. Aku akan terus mencoba, membiarkannya hilang dan membuat tujuan hidup yang lebih bermakna. Tapi, itu semua akan memiliki waktu yang sangat panjang. Tak apa dan tak masalah. Aku harus siap menjalaninya, bagaimanapun dia sudah bukan milikku lagi dan aku masih memiliki sahabat dan adik yang selalu memberikanku semangat, serta menemaniku walaupun tak seperti dirinya.

Terima kasih

Kamis, 26 mei 2016